Sebagai subyek
pembangunan nasional menuju masyarakat madani, dinyatakan dengan tegas upaya
”mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut adalah menggalakkan Budaya Baca Dengan
Tujuan Mewujudkan Masyarakat Gemar Belajar (Learning Society) yang salah
satu indikatornya adalah gemar membaca (Reading Society). Melihat betapa
pentingnya pendidikan dengan basis yang luas. Secara singkat, jika dikaitkan
dengan pembaharuan maka proses pembelajaran masa kini dan yang akan datang
harus diarahkan untuk:
1.
Mengembangkan
”Collaborative Learning” atau Pembelajaran Kalaborasi pada tingkat
Local, Nasional dan Global
2.
Menerima
dan menerapakan konsep ”Life For Education” ( Belajar Sepanjang Hayat).
3.
Mengembangkan
” Learning Communities” bukan ”Communities Of Learning”
(masyarakat yang gemar belajar, bukan sekedar kumpulan para pembelajar).
Dengan demikian
, hakekat upaya Meningkatkan Budaya Baca adalah serangkaian kegiatan yang
bertujuan memberikan dorongan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan,
memperluas wawasan, memperoleh berbagai informasi positif, serta sekaligus juga
memanfaatkan waktu secara efektif dan kreatif.
Pada saat itu
laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang begitu maju pesat dan
cepat di Negara-negara yang sudah semakin jauh untuk dapat diikuti, apalagi
tertandingi oleh Negara berkembang. Hal ini menyebabkan kegagapan pada kita
sebagai Negara berkembang untuk melakukan terobosan-terobosan dalam Bidang Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi.
Faktor
kegagapan tersebut salah satunya adalah masih rendahnya Sumber Daya Manusia
kita dengan indikator Rendahnya Gemar Membaca dimasyarakat.disamping itu, harus
kita akui bahwa fasilitas dan sarana pendidikan di Negara kita memang sangat
belum memadai.
Selain minat baca masyarakat masih rendah, faktor lain yang tak
kalah penting adalah perhatian pemerintah Bojonegoro, khususnya di bidang Pendidikan
dalam Meningkatkan Kualitas Layanan masih sangat terbatas. Sehiungga,
Peningkatan Mutu Pendidikan Belum Merata. Hal itu secara tidak langsung akan
berdampak pada Melemahnya Civil Society.
Maka, kondisi
yang demikian ini menjadi spirit yang melatar belakangi berdirinya kegiatan ini
di Bojonegoro, dan khususnya di Desa Sitiaji Kecamatan Sukosewu Kabupaten
Bojonegoro. Dimaksudkan, dengan adanya TBM KARYA MUDA 1 ini, maka masyarakat bisa
meningkatakan minat baca dan menambah pengetahuan.
Disamping itu,
bagi masyarakat yang sudah terlayani di Pendidikan Formal Maupun Non Formal,
misalnya Pakat A, Keaksaraan Fungsional, Paket B Maupun Paket C, bisa menambah
wawasan keilmuan lebih dalam setelah mereka selesai menempuh pendidikan
dijenjang masing-masing.
Sebagai bagian
dari melakukan Pemerintah Desa yang peduli terhadap pendidikan, ingin selalau
berusaha untuk melakukan artikulasi dalam proses pemberdayaan
masyarakat melalui ”Transfer Of Knowledge” dan melalui Transfer
Of Valve, guna terciptanya Capacity Building di masyarakat.
Salah satunya
adalah menjalin kerjasama dengan organisasi Global Education melalui TBM
ini.
Tentunya ,
upaya tersebut akan kurang bisa berjalan maksimal jika tidak dilanjutkan secara
bersama-sama dengan segenap komponen sebagai partner serta supporting agent.
Dasar pelaksanaan.
1.UUD Sisdiknas No.20 Tahun 2003
2. UU Kepustakaan No.43 Tahun 2007
II. TUJUAN
a.
Memberikan
layanan pendidikan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi sacara
gartisdan cepat.
b.
Mengembangkan
dan memperkuat tbm dala menyediakan sarana dan prasarana baca tulis bagi
masyarakat.
III.SASARAN
Secara umum,
proram ini ditujukan untuk masyarakat umum yang mmbutuhkan media/layanan
membaca atau kebutuhan suatu informasi yang mereka perlukan.
Secara khusus,
ditujukan kepada para Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan atau Warga Desa Klepek secara umum dan para visioner pendidikan tingkat local Desa Klepek Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro.
0 komentar:
Posting Komentar